SUCICOM NEWS-Akun pelanggan Go-Jek banyak diperjual-belikan di media sosial Facebook. Akun-akun tersebut diduga didapat oleh pihak penjual melalui peretasan server milik perusahaan.
Menurut pantauan KompasTekno, Sabtu (23/7/2016), kebanyakan akun Go-Jek tersebut dijual dengan imbalan uang. Tetapi tidak sedikit pula yang minta dibarter dengan pulsa operator seluler tertentu.
"Nambah lagi akun Gojek semua 50k (Rp 50.000) via pulsa," tulis satu akun Facebook yang mengaku menjual akun tersebut.
Baca: Akun Go-Jek Diduga Dibobol, Kredit Go-Pay Ludes Dipakai Orang Lain
"Jual akun Gojek (saldo 72k). Harga 20k. Dapat bonus akun Gojek bersaldo," tulis akun lainnya.
Pesan tersebut disinyalir sebagai antisipasi Go-Jek supaya penyebaran akun pelanggan tidak semakin meluas.
"Untuk keamanan Anda, kami me-reset password GO-JEK Anda menjadi xxxxxx. Mohon cek instruksi email dan rubahlah password Anda dari yang sebelumnya," tulis SMS tersebut.
Anjuran pergantian password juga ditampilkan oleh Go-Jek di aplikasi resminya.
Baca: Diduga Diretas, Go-Jek Minta Pelanggan Ganti Password
Akun Gojek pelanggan sendiri berisi berbagai data penting milik pelanggan, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan nomor kartu kredit, beberapa akun memiliki kredit Go-Pay dengan nominal tertentu.
Fitur Go-Pay sendiri saat ini baru bisa digunakan untuk membayar jasa layanan milik Gojek. Bisa juga digunakan untuk berbelanja lewat layanan Go-Mart. Namun, untuk ke depannya, bisa saja untuk keperluan pembayaran lain.
KompasTekno sudah berusaha menghubungi pihak Gojek mengenai masalah ini. Akan tetapi, masih belum mendapatkan tanggapan resmi.
Update: Go-Jek telah memberikan keterangan resminya terkait banyaknya akun-akun pengguna yang diperjualbelikan di media sosial, dan kredit Go-Pay pelanggannya yang berkurang tanpa sepengetahuan: Go-Jek Bantah Kabar Servernya Dibobol.
http://tekno.kompas.com